How to Run a Video Advertising Campaign

Videos are everywhere. You can’t escape it. Just the other day, I was at Jersey Mike’s with my daughter, ordering a sub like a pro, when I saw my daughter’s rapt attention pointed at a wall T.V…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Hidup baru

Cahaya matahari mulai memasuki kamar, teriknya tidak seterik Jakarta, namun cukup membuat Aria membuka matanya. Alisnya menyatu karena bingung, seingatnya hordeng itu sudah ia tutup sebelumnya.

Tubuh Aria yang berat membuatnya susah bergerak. Sebuah tangan besar melingkar dengan erat di pingangnya. Siapa lagi jika bukan Aldan? Lelaki itu tampaknya masih tertidur sangat pulas di belakangnya.

Aria langsung saja membalikan posisinya tanpa melepas pelukan sang suami.

Aldan masih menutup matanya. Pria itu tidak sadar jika Aria saat ini sedang memperhatikannya dalam diam.

Jika dilihat-lihat, Aldan sangat tampan dengan hidung yang super mancung. Rambut hitam lebat, serta kepribadian yang unik. Aria kadang berpikir bagaimana bisa lelaki ini menjadi suaminya?

Aldan tidak pernah bertemu dengannya setelah perpisahan itu, keduanya bahkan bertemu sebagai orang asing. Kemudian mulai jatuh cinta setelah kejadian ciuman yang bahkan tidak pernah direncanakan sebelumnya.

Hebat juga mereka bisa menghancurkan dinding persahabatan dan mulai menyusun cinta. Tidak mudah untuk sampai ke titik ini

“Ganteng banget ya?” tanya Aldan tanpa membuka mata.

Aria menyerit, “Lo udah bangun?”

Lelaki itu membuka matanya. Keningnya menyerit dengan mata yang menyipit, “Lo? Kok lo gue lagi sih?”

“Lah emang maunya apa?” tanya Aria.

Aldan berdecak sebal, “Lo semalem pake aku kamuan ya anjir. Kenapa jadi lo gue lagi pagi ini?”

Aria sungguh tidak sadar, “Ah masa sih? Mabok kali gue semalem”

Mendengarnya Aldan terkekeh, kemudian menyingkirkan anak rambut yang mengganggu pemandangannya untuk melihat wajah cantik sang istri. Langsung saja rambut nakal Aria ia kaitkan ke belakang telinga, “Dimabukkan oleh cinta?”

“Mata lo” ucap Aria yang mengubah posisinya kembali menjadi membelakangi sang suami.

Aldan tertawa karena Aria terlihat malu-malu kucing. Langsung saja lelaki itu memeluk sang istri dengan erat, “Gimana semalem? Hebat kan gue?”

Semalam. Ah, kalau ngomongin soal semalem mah gak ada habisnya. Bahkan hingga sekarang pun Aria masih ingat sekali detail dan rasanya.

Perempuan itu merasa nyeri dan pegal di selangkangannya namun tidak bisa dipungkiri bahwa Aldan semalam sangatlah gagah. Tubuhnya besar dengan penis yang berdiri tegak sempurna.

Aria langsung menggelengkan kepalanya, bahaya jika pagi ini ia masih hanyut akan kejadian semalam, “Diem lo. Gue mau tidur lagi. Jangan berisik”

“Lah? Mau tidur? Kita katanya mau berburu street food kan? Gajadi emang?”

Dengan keadaan seperti ini? Aria mana mau, “Engga dulu deh. Kaki gue sakit”

Aldan langsung saja bangkit dari tidurnya dan duduk menatap sang istri yang masih terbaring. Dadanya yang terekspos sempurna membuat Aria ingin menyentuhnya, “Gue keras banget ya?”

“Menurut ngana? Udah ah sana” ucap Aria seraya mendorong dada suaminya.

Hehe lumayan kan bisa megang-megang.

“Gamau. Kalo lo sakit, ya gue harus stay disini. Tapi Ay.. anjir, lo pake baju deh sekarang. Kaga tahan banget gue ngeliat lo dari posisi begini”

Kalau bisa dibilang, Aldan juga sama saja seperti Aria. Mau ngebanyol seperti apapun, isi otaknya akan tetap penuh dengan lekukan tubuh sang istri yang menurutnya wah sekali.

Makan apa Aria bisa punya tubuh seindah itu? Dada yang besar, pinggang kecil, bokong aduhai, kulit putih mulus tanpa luka, semua orang tidak seberuntung Aldan.

Sepertinya Aldan sudah menggunakan seluruh keberuntungan hidupnya dengan memiliki Aria.

“Emang kenapa?” tanya Aria sambil menopang kepalanya dengan satu tangan. Tersenyum pada sang suami seakan menggoda lelaki itu.

Aldan memutar bola matanya, “Pake baju atau lo gue pake. Cepetan”

Aria pun bangun dari tempat tidur dengan senyum yang merekah. Berjalan dengan kesusahan kearah toilet karena kaki yang sakit sehabis melakukan hubungan intim dengan Lord Aldan.

Lelaki itu hanya mengheleng di kasur. Jantungnya tidak baik-baik saja.

Add a comment

Related posts:

7 Common IoT Mistakes and How to Avoid Them

This question is the first thing many people think when they hear about all of the exciting possibilities in the IoT space. The truth is any business can now find some way to implement connected…

Christmas in APEC Muntinlupa

APEC Muntinlupa was in full swing with all the fun and festivities last December 20, 2018. Everyone celebrated Christmas through exchanging of gifts, playing games, and eating together. All the…

Siap berkarir?

Perkenalkan nama saya Zehan. Saya mahasiswa Teknik Industri ITS angkatan 2016. Disini saya ingin menuliskan hasil research kecil-kecilan saya untuk mengatasi kekhawatiran dan kebimbangan tentang…